Eksploitasi Anak di Kota Makassar: Studi Kasus Anak Dipekerjakan Paksa Orangtua
Keywords:
Anak Korban Orang Tua, Eksploitasi, Rawan Sosial EkonomiAbstract
Penelitian ini bertujuan mengkaji dan menganalisis (1) Penyebab eksploitasi anak yang dipekerjakan paksa orang tua (2) Dampak eksploitasi terhadap perkembangan anak. Penentuan informan pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, dimana peneliti memilih informan secara variatif berdasarkan alasan yang jumlahnya 10 orang. Informan pendukung pada subjek penelitian ini, anak yang dipekerjakan paksa orang tua terbagi 2 yakni, kategori anak (usia 6-12 tahun), remaja (usia 13-15 tahun), orang tua (usia 25-56 tahun). Hasil penelitian menunjukkan: (1) Penyebab terjadinya adalah kelemahan ekonomi, hancurnya hubungan rumah tangga orang tua yang menyebabkan perceraian dipicu berbagai macam sebab, diantaranya perbuatan-perbuatan yang melanggar peran dan fungsinya masing-masing sebagai suami atau isteri, seperti Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), adanya perselingkuhan, yakni Pria Idaman Lain (PIL) dan Wanita Idaman Lain (WIL) sebagai pihak ketiga perusak hubungan rumah tangga, dan lingkungan. (2) Dampak eksploitasi terhadap perkembangan anak: kesulitan fokus, tidak mampu menerima kondisi seutuhnya, kondisi psikologis anak terganggu, kehilangan semangat belajar.
References
Abdussalam, Adri Desasfuryanto, (2003). Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Jakarta: PTIK.
Abdussalam, Adri Desasfuryanto, (2016). Hukum Perlindungan Anak. Jakarta: PTIK.
Amiruddin, (2017). Eksploitasi Anak Jalanan (Studi Kasus Anak Jalanan di Kota Makassar) Makassar: Universitas Negeri Makassar.
Ariani, Andi Irma, A. Agustang, A.Adam, AS. Alimsyah. (2020). Institutional Failures in The World of Education In Schools for Children Victims of Parents. Asian Journal of Social Sciences & Humanities, 9(2).
Cohen, K. Albert. (1970). The Delinquent Subculture, dalam Marvin E. Wolfgang. The Sociology of Crime and Delinquency, New York: John Willey and Song Inc.
Djatimurti, S. Rahaju. (2016). Ilmu Sosial Budaya Dasar. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Karundeng, (2005). Eksploitasi anak adalah memanfaatkan anak secara tidak etis demi kebaikan atupun keuntungan orang tua maupun orang lain. (http://akshawa.blogspot.com/2021). Diakses 04 Mei 2021 pukul 00.20 Wita.
Kurniasari, Alit. (2016). Analisis Faktor Risiko Dikalangan Anak Yang Menjadi Korban Eksploitasi Seksual di Kota Surabaya. Jakarta Timur: Kementerian Sosial.
Ranjabar, Jacobus. (2013). Sistem Sosial Budaya Indonesia Suatu Pengantar. Bandung: Alfabeta.
Sadarjoen, S.Supardi. (2005). Konflik Marital. Bandung: PT. Refika Aditama.
Setyowati, Rr Nanik. (2009). Model Instruksional Pendidikan Multikultural untuk Mengeliminasi Praktik Kekerasan di Sekolah Dasar (School Bullying). Surabaya: Unesa.
Shaw, Clifford R. And Henry D. Mackay. (1970). Dalam artikel yang berjudul Cultural Transmission dalam buku Marvin E. Wolfgang yang berjudul The Sociology of Cirmeand Delinquency. New York: John Willey Ang Sonc Inc.
Soekanto, Soerjono. (2010). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.