https://ojs.literacyinstitute.org/index.php/iacseries/issue/feedIndonesian Annual Conference Series2025-06-29T06:19:26+07:00Conference Committeeeditor@literacyinstitute.orgOpen Journal Systems<p align="justify"><strong>Indonesian Annual Conference Series</strong> is an open-access proceedings publication service that presents the results of research or thoughts from scientists, both domestically and internationally. These proceedings are published annually and contain the main themes series in multidiscipline, including (1) Social and Humanities; (2) Politics, Law, and Government; (3) Economy and Development; (4) Education and Religion; (5) Science and Technology; (6) Medicine and Health. The review and editing process is carried out by involving experts in their fields. For more information, please contact us via email: editor@literacyinstitute.org. </p>https://ojs.literacyinstitute.org/index.php/iacseries/article/view/1860Kolaborasi Keluarga Melalui Teknologi dalam Membangun Literasi Digital Anak di Era Transformasi Digital Era Society 5.02025-01-29T15:44:36+07:00Andi Tenrianditenri@unidayan.ac.idTaufiq Saidanditenri@unidayan.ac.idLa Ode Syukuranditenri@unidayan.ac.id<p>Era <em>Society</em> 5.0 membawa transformasi digital yang mengintegrasikan teknologi mutakhir seperti <em>Internet of Things</em> (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan big data ke dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks ini, literasi digital menjadi keterampilan penting yang harus dimiliki oleh generasi muda untuk menghadapi tantangan dan peluang era digital. Artikel ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara keluarga dan teknologi dalam membangun literasi digital anak. Keluarga, sebagai lingkungan utama dalam tumbuh kembang anak, memainkan peran strategis dalam memperkenalkan, membimbing, dan menanamkan nilai-nilai etis dalam penggunaan teknologi digital. Penelitian ini menggunakan metode <em>literature review</em> untuk menganalisis berbagai literatur yang relevan, mengidentifikasi kesenjangan penelitian, dan mensintesis temuan-temuan utama. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendampingan aktif orang tua, pengaturan akses teknologi yang terarah, dan pengintegrasian nilai-nilai etis adalah strategi kunci untuk meningkatkan literasi digital anak. Namun, terdapat tantangan seperti kesenjangan digital, keterbatasan literasi digital pada orang tua, dan risiko penyalahgunaan teknologi yang perlu diatasi melalui pendekatan kolaboratif dan edukatif. Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis dan praktis dengan menawarkan strategi yang relevan untuk mendukung keluarga dalam memanfaatkan teknologi secara bijak. Artikel ini diharapkan menjadi rujukan bagi berbagai pemangku kepentingan, termasuk peneliti, pendidik, dan orang tua, dalam membangun generasi yang tidak hanya melek teknologi tetapi juga kritis, kreatif, dan bertanggung jawab di dunia digital.</p>2025-05-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Indonesian Annual Conference Serieshttps://ojs.literacyinstitute.org/index.php/iacseries/article/view/2043Transformasi Digital dan Dinamika Masyarakat Multikultural di Era Society 5.02025-05-28T13:02:28+07:00Alimin Alwialimin.alwi@unm.ac.id<p>Era <em>Society</em> 5.0 menunjukkan adanya kemajuan besar dalam penggabungan teknologi digital dengan kehidupan sosial masyarakat. Proses digitalisasi yang berlangsung dengan cepat membawa pengaruh besar bagi dinamika masyarakat multikultural di Indonesia. Dalam memanfaatkan teknologi untuk memperkuat kohesi sosial dan inklusi budaya, keberagaman etnis, budaya, dan agama menghadapi tantangan baru sekaligus peluang. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis dampak transformasi digital terhadap pola interaksi, komunikasi, dan identitas sosial masyarakat multikultural di Indonesia. Metode yang digunakan adalah studi kualitatif berbasis tinjauan pustaka. Hasil menunjukkan bahwa digitalisasi dapat berfungsi sebagai alat pemberdayaan sosial, namun juga dapat memperkuat segregasi dan polarisasi jika tidak didukung oleh literasi digital dan pendekatan multikultural yang inklusif. Dengan demikian, diperlukan kebijakan dan strategi sosial yang adaptif agar <em>Society</em> 5.0 menjadi ruang bersama yang adil untuk semua kelompok budaya.</p>2025-05-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Indonesian Annual Conference Serieshttps://ojs.literacyinstitute.org/index.php/iacseries/article/view/2037Harmoni Antar-Generasi dalam Pendidikan Digital: Studi Keluarga Urban di Kota Mataram2025-05-25T02:51:16+07:00Jepri Utomojepriutomo@staff.unram.ac.idKarta Jayadikartajayadi@unm.ac.idIdham Irwansyah Idrusidham.irwansyah@unm.ac.idSupriadi Torrosupriaditorro@unm.ac.idSyamsu Andi Kamaruddinsyamsukamaruddin@gmail.com<p>Transformasi digital yang begitu cepat telah membawa pengaruh signifikan terhadap kehidupan keluarga, termasuk dalam fungsi pendidikan. Dalam konteks keluarga urban di Kota Mataram, kehadiran teknologi digital secara intensif telah mengubah pola komunikasi antar-generasi, melemahkan fungsi pengawasan orang tua, dan menciptakan jarak emosional dalam proses belajar anak. Ketimpangan pemahaman terhadap teknologi antara orang tua dan anak kerap menimbulkan ketidakharmonisan dalam praktik pendidikan di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam dinamika relasi antar-generasi dalam pendidikan digital pada keluarga urban serta mengidentifikasi sejauh mana harmoni dapat dibangun di tengah disrupsi digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus multi-unit, melibatkan lima keluarga urban di Kota Mataram sebagai subjek penelitian. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi partisipatif selama periode Februari hingga April 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi digital berkontribusi terhadap terjadinya dislokasi dalam fungsi pendidikan keluarga. Proses belajar anak lebih banyak dikendalikan oleh algoritma digital daripada oleh arahan orang tua, sementara komunikasi edukatif dalam keluarga mengalami pelemahan. Otoritas simbolik orang tua tergeser oleh sistem informasi digital yang lebih adaptif dan menarik bagi anak. Selain itu, modal sosial keluarga seperti kelekatan emosional, komunikasi terbuka, dan pendampingan belajar bersama menunjukkan gejala penurunan yang signifikan. Penelitian ini menegaskan bahwa harmoni antar-generasi dalam pendidikan digital hanya dapat diwujudkan jika keluarga membangun ruang reflektif yang setara, partisipatif, dan sadar akan nilai kemanusiaan dalam penggunaan teknologi.</p>2025-05-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Indonesian Annual Conference Serieshttps://ojs.literacyinstitute.org/index.php/iacseries/article/view/2039Pemberdayaan Kelompok Petani Sawah dalam Mewujudkan Kesejahteraan Sosial di Kabupaten Maros2025-05-26T02:36:40+07:00Adi Sumandiyaradisumandiyar@gmail.comArdaardasenaman31@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis dampak pemberdayaan kelompok petani sawah di Kabupaten Maros melingkupi; (1) bentuk penyuluhan pertanian; (2) tugas kedatangan/ kunjungan penyuluh pertanian; dan (3) teknik penyuluhan dalam pertanian. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan multisistemik. Data yang digunakan penelitian ini yaitu data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat kelas yaitu, pertama petani pemilik lahan, kedua petani pemilik penggarap, ketiga petani penggarap dan keempat buruh tani. Diantara ke empat kelasifikasi tersebut, secara keseluruhan memiliki hubungan <em>resiprocal</em> satu dengan yang lainnya. Hal tersebut disebabkan terjalinnya hubungan ikatan kerja, memiliki bagian atau unsur-unsur yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dalam rangka bekerjasama dan memiliki satu visi yang sama yaitu menyukseskan hasil panennya guna mendukung pemberdayaan petani sawah di Kabupaten Maros.</p>2025-05-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Indonesian Annual Conference Serieshttps://ojs.literacyinstitute.org/index.php/iacseries/article/view/1877Urgensi Moderasi Beragama dalam Kehidupan Beragama dan Bernegara2025-02-07T07:37:31+07:00Hanafi Pelusilawanehanafi@gmail.comRosmiatirosarosmiati2008@gmail.comSulfikar Suaibsulfikarsuaib@gmail.comJais Hamdun Pelusilawanehanafi@gmail.com<p>Artikel ini menjelaskan urgensi moderasi beragama dalam kehidupan beragama dan bernegara. Metode penelitian kualitatif digunakan dalam artikel ini. Jenis penelitian deskriptif digunakan dalam artikel ini untuk menjelaskan fenomena dan gejala sosial yang terjadi pada kelompok tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa urgensi moderasi beragama dalam kehidupan beragama dan bernegara semakin mendesak di tengah meningkatnya intoleransi dan ekstremisme. Moderasi beragama menjadi jembatan untuk membangun dialog konstruktif antar umat beragama sehingga tercipta lingkungan yang aman dan harmonis. Dengan mengedepankan nilai-nilai toleransi, penghormatan terhadap perbedaan, dan kerja sama lintas agama, moderasi beragama dapat meredam potensi konflik yang menggerogoti kohesi sosial. Dalam konteks bernegara, pendekatan moderat dapat memperkuat persatuan dan stabilitas serta memfasilitasi partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas agama diperlukan untuk mempromosikan sikap moderat sebagai bagian integral dari kehidupan berbangsa yang berkelanjutan.</p>2025-05-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Indonesian Annual Conference Serieshttps://ojs.literacyinstitute.org/index.php/iacseries/article/view/2038Pendidikan Berbasis Tradisi: Nilai-Nilai Edukatif dalam Praktik Sosial Komunitas Pandai Besi Massepe2025-05-26T02:31:24+07:00Ibrahim Sudirmanibrahimsudirman1@gmail.comMuhammad Syukurm.syukur@unm.ac.idArifin Manggauarifin.manggau@unm.ac.idRasyid Ridham.rasyid.ridha@unm.ac.idSyamsu Andi Kamaruddinsyamsukamaruddin@gmail.com<p>Artikel ini mengkaji pendidikan berbasis tradisi dalam komunitas pandai besi Massepe yang terletak di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan. Komunitas ini memiliki sistem pewarisan keterampilan dan pengetahuan yang berlangsung secara turun-temurun melalui praktik sosial yang khas dan sarat nilai-nilai edukatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk mengungkap proses internalisasi nilai serta mekanisme reproduksi sosial yang terjadi dalam komunitas tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan di lingkungan ini tidak berlangsung secara formal, melainkan melalui pembelajaran nonformal yang mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal ke dalam praktik kerja dan interaksi sosial sehari-hari. Nilai-nilai seperti kerja keras, kedisiplinan, tanggung jawab, solidaritas, dan penghargaan terhadap pengetahuan lokal tidak hanya diajarkan secara lisan, tetapi juga ditanamkan melalui keteladanan dan partisipasi aktif dalam kegiatan produksi. Tradisi dalam komunitas ini bukan sekadar simbol budaya, tetapi berfungsi sebagai instrumen pendidikan kontekstual yang relevan dengan kehidupan nyata masyarakat. Penelitian ini menegaskan pentingnya pendidikan berbasis tradisi sebagai alternatif dalam penguatan pendidikan karakter, pelestarian kearifan lokal, dan revitalisasi sistem pendidikan yang lebih membumi dan bermakna bagi generasi muda di tengah arus globalisasi.</p>2025-05-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Indonesian Annual Conference Serieshttps://ojs.literacyinstitute.org/index.php/iacseries/article/view/2055Pemberdayaan Masyarakat Melalui Peningkatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Maros Sulawesi Selatan2025-05-31T08:20:49+07:00Adi Sumandiyaradisumandiyar@gmail.comIrwanadisumandiyar@gmail.com<p>Pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis strategi peningkatan produktivitas usaha dan keberlanjutan UMKM. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, serta data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, survei, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang dibarengi dengan inovasi teknologi akan mendorong peningkatan produktivitas usaha ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan pemerintah, dukungan modal usaha, dan penguatan kapasitas sumber daya manusia secara simultan berpengaruh positif terhadap pengembangan UMKM. Berdasarkan hasil penelitian ini, strategi pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi teknologi direkomendasikan untuk pengambilan keputusan pemerintah sebagai upaya peningkatan produktivitas usaha ekonomi masyarakat di Kabupaten Maros.</p>2025-05-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Indonesian Annual Conference Serieshttps://ojs.literacyinstitute.org/index.php/iacseries/article/view/2054Transformasi Ekowisata Berbasis Arsitektur Terapung (Studi Interaksionisme Pada Kawasan Danau Balang Tonjong di Makassar)2025-05-31T08:08:09+07:00Armi Indrayuniarmiindrayuni1@gmail.comSyamsidahsyamsidah@unm.ac.idFirdaus Suhaebfirdaus.w.suhaeb@unm.ac.idSyamsu Andi Kamaruddinsyamsukamaruddin@gmail.comMuh. Kamilmuhammadkamilpepabri@gmail.com<p>Penelitian ini mengkaji transformasi Danau Balang Tonjong menjadi destinasi ekowisata terapung dengan menggunakan pendekatan interaksionisme simbolik. Tujuan penelitian adalah memahami bagaimana masyarakat setempat memaknai dan merespons keberadaan arsitektur terapung sebagai bentuk baru ruang publik. Metode yang digunakan adalah metode campuran (<em>mixed methods</em>), dengan menggabungkan wawancara kualitatif, observasi partisipatif, dan survei kuantitatif untuk menangkap makna simbolik dan dinamika sosial spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat sangat dipengaruhi oleh simbolisme dan sejarah danau, serta adanya resistensi terhadap transformasi akibat minimnya pelibatan publik sejak awal dan kekhawatiran terhadap penggusuran simbolik. Faktor pendukung dan penghambat dianalisis menggunakan pendekatan SWOT, yang mengungkap pentingnya dimensi ekologis dan kultural dalam proses transformasi. Strategi pengembangan berbasis partisipasi direkomendasikan, dengan menempatkan masyarakat sebagai subjek utama dalam pembentukan makna ruang, sehingga memperkuat relevansi konvergensi simbolik dalam menciptakan ruang publik berbasis air yang berkelanjutan.</p>2025-05-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Indonesian Annual Conference Serieshttps://ojs.literacyinstitute.org/index.php/iacseries/article/view/2073Integrasi Teknologi dan Informasi dalam Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi di Era Society 5.02025-06-11T08:11:59+07:00Marsunamarsuna@uho.ac.id<p>Era Society 5.0 integrasi teknologi dan informasi diperlukan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pendidikan, kesehatan, dan rekreasi. Karena perkembangan teknologi yang cepat, penting untuk mempelajari bagaimana perubahan digital telah memengaruhi praktik pembelajaran di bidang tersebut. Fokus penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman tentang tantangan dan prospek penggabungan teknologi dalam Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJOK) di era Society 5.0. Selain itu, penelitian ini juga memberikan saran untuk cara yang lebih efisien untuk menerapkannya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari konsep-konsep dan hasil ilmiah mengenai penerapan teknologi digital dalam pembelajaran PJOK. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menemukan metode kreatif untuk mendukung pembelajaran yang adaptif dan partisipatif. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Ini melibatkan penelusuran dan analisis menyeluruh dari buku, jurnal, prosiding, dan sumber akademik lainnya yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi seperti aplikasi pelacak kebugaran, situs e-learning, dan media interaktif telah meningkatkan motivasi belajar, keterlibatan siswa, dan efisiensi evaluasi pembelajaran. Namun, masalah seperti literasi digital yang buruk, keterbatasan infrastruktur, dan kurangnya pelatihan guru juga muncul. Akibatnya, untuk memastikan pembelajaran PJOK yang inklusif, adaptif, dan relevan dengan kebutuhan era digital, diperlukan strategi pelatihan berkelanjutan dan kebijakan pendidikan yang responsif terhadap kemajuan teknologi.</p>2025-05-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Indonesian Annual Conference Serieshttps://ojs.literacyinstitute.org/index.php/iacseries/article/view/2107Modal Ekonomi Keluarga sebagai Prediktor Konstruksi Identitas Merokok dan Literasi Kesehatan Remaja Putri2025-06-29T06:19:26+07:00Safriadi Darmansyadarmansyaharifsafriadi@gmail.comHasnawi Harisdarmansyaharifsafriadi@gmail.comOctamaya Tenri Awarudarmansyaharifsafriadi@gmail.comIrmadarmansyaharifsafriadi@gmail.com<p>Prevalensi merokok di kalangan remaja putri telah menjadi perhatian kesehatan global, dengan interaksi kompleks antara modal ekonomi keluarga, konstruksi identitas merokok, dan literasi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran modal ekonomi keluarga sebagai prediktor konstruksi identitas merokok dan literasi kesehatan pada remaja putri serta interaksinya dalam memprediksi perilaku merokok. Penelitian ini menggunakan paradigma pragmatis dengan desain metode campuran tertanam konkuren yang dilaksanakan di Kota Mamuju pada periode Mei-Desember 2024. Populasi target terdiri dari remaja putri berusia 15-19 tahun di daerah perkotaan. Komponen kuantitatif menggunakan survei berbasis sekolah dengan pengambilan sampel sistematis, sedangkan komponen kualitatif menggunakan pengambilan sampel purposif variasi maksimum untuk 21 wawancara mendalam dan 8 diskusi kelompok terfokus. Instrumen pengukuran meliputi adaptasi Literasi Kesehatan untuk Anak Usia Sekolah (HLSAC), Skala Literasi Kesehatan Spesifik Merokok, dan Skala Literasi Kesehatan Digital dengan sistem penilaian 0-100 untuk setiap dimensi. Korelasi negatif yang kuat ditemukan antara modal ekonomi dan konstruksi identitas merokok (η² = 0,288). Remaja dari keluarga berekonomi rendah memiliki rerata skor identitas merokok tertinggi (68,4 ± 12,3) dibandingkan dengan modal ekonomi tinggi (34,2 ± 9,1), dengan risiko 3,6 kali lebih tinggi untuk mengembangkan identitas pro-merokok. Modal ekonomi berkorelasi positif dengan literasi kesehatan (η² = 0,357). Literasi kesehatan secara signifikan memoderasi hubungan antara modal ekonomi dan identitas merokok (ΔR² = 0,089). Model prediksi menunjukkan kinerja yang sangat baik (AUC-ROC = 0,834, Nagelkerke R² = 0,418) dengan interaksi tiga arah yang signifikan (OR = 0,87). Modal ekonomi keluarga berfungsi sebagai prediktor kuat untuk konstruksi identitas merokok dan literasi kesehatan pada remaja putri. Literasi kesehatan berfungsi sebagai moderator protektif yang dapat mengurangi dampak negatif dari kerugian ekonomi. Temuan ini memberikan landasan berbasis bukti untuk mengembangkan strategi pengendalian tembakau yang komprehensif dan sensitif terhadap determinan sosial serta dapat berkontribusi dalam pencapaian kesetaraan hasil kesehatan.</p>2025-05-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Indonesian Annual Conference Series