Tantangan Pendampingan Anak Berkonflik dengan Hukum Berbasis Gender di Masa Pandemi

Authors

  • Shinta Muliati Balai Pemasyarakatan Palembang, Sumatera Selatan
  • Yeyep Gunawan Balai Pemasyarakatan Garut, Jawa Barat

Keywords:

Anak, Berkonflik, Gender, Pandemi, Pendampingan

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang tantangan pendampingan Anak berkonflik dengan hukum berbasis gender masa pandemi, dalam penelitian akan tergambarkan kendala yang di-hadapi, dan upaya-upaya yang dilakukan oleh pembimbing kemasyarakatan untuk menghadapi berbagai kendala dalam menghadapi tantangan pendampingan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif, adapun hasil penelitian yang didapat berkaitan tantangan ynag dihadapi dalam pendampingan terhadap anak berkoflik dengan hukum berbasis gender masa pandemi belum maksimal karena keterbatasan sumber daya manusia, terbatasnya ketersedian anggaran serta belum maksimalnya sinergi antar lembaga. BAPAS Palembang me-miliki komitmen untuk lebih memaksimalkan pendampingan Anak berkonflik dengan hukum berbasis gender di masa pandemi serta di masa yang akan datang mendatang dengan upaya peningkatan sumber daya manusia dengan pendidikan dan pelatihan dalam pendampingan Anak. Membangun sinergi kesatuan pemahaman uni layanan dengan peningkatan koordinasi di lapangan. Melibatkan lebih luas lagi potensi lembaga non pemerintah dalam pendampingan Anak berkonflik dengan hukum dimasa pandemi juga di masa mendatang. Peran pembimbing kemasyarakatan lebih ditingkatkan dengan mendorong pembimbingan kemasyarakatan untuk menggali serta mengasah pengetahuannya dengan pendidikan dan pelatihan sehingga pada masa pandemi dan di masa mendatang bisa melaksanakan pendampingan anak berkonflik dengan hukum lebih maksimal.

Published

2002-06-11