Innovative Program Model to Reduce The Prevalence of Stunting
Keywords:
Innovation, Program, StuntingAbstract
The national trend of stunting in toddlers decreases. However, the trend needs to be accelerated to reach the target of 14% by 2024. To accelerate the reduction in stunting prevalence, central and regional governments are required to have a joint commitment in implementing programs, empowering communities and strengthening families. Good practices that have been implemented as efforts to reduce the prevalence of stunting through innovative programs need to be studied to provide a comprehensive comprehension. This article describes the innovation model for the running stunting prevalence reduction program. Innovation programs to reduce stunting prevalence are generally divided into several models, including technology-based innovation, innovation based on strengthening institutions and human resources, innovation based on local wisdom, innovation based on community empowerment, and convergence-based innovation. The implementation of innovative models for stunting prevalence reduction programs needs to be evaluated and monitored to ensure the sustainability of the program.
References
Anjani, S., dkk. (2022). Efektivitas metode edukasi berbasis mobile edu app sebagai upaya intervensi penurunan stunting dengan pendekatan asuh, asih, asah. Jurnal Eduscience, 9(1), 143-151.
Andayani, Q., dkk. (2022). Penta helix “desa emas” dalam komitmen percepatan penurunan stunting di kabupaten sumenep provinsi jawa timur. Media Gizi Indonesia, SP(1), 64-75.
Arif, L., dkk. (2023). Inovasi potensi lokal ikan asap sebagai makanan tambahan dalam pencegahan stunting di desa randuputih. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara, 4(3), 1856-1864.
Arman, dkk. (2021). Integrasi budaya lokal dan program pelayanan kesehatan dalam penanganan stunting di wilayah kerja puskesmas maiwa kabupaten enrekang. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 12(1), 1-5.
Astuti, R., Damayanti, F.N., & Hasanah, N. (2023). Program e-kie pada calon pengantin dan ibu hamil sebagai upaya penurunan stunting di kota tegal. Jurnal Inovasi dan Pengabdian Masyarakat Indonesia, 2(3), 40-44.
Azizah, N., Nastia & Sadat, A. (2022). Strategi dinas kesehatan dalam menekan laju penderita stunting di kabupaten buton selatan. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(12), 4145-4152.
Chamidah, A.N. (2020). Dampak pandemi covid-19 terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak: Faktor risiko dan pencegahannya. Jurnal Majelis, Edisi 07, 60-79.
Fauziah & Novandi, D. (2021). Aksi pencegahan kasus stunting di kota samarinda melalui program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat (pro-bebaya). Jurnal Riset Inossa, 3(2), 76-86.
Imron, A., dkk. (2022). Sinergi lintas sektor dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Media Gizi Indonesia, SP(1), 239-243.
Kamalia, A. & Muharsih, L. (2022). Inovasi pemberian makanan tambahan (pmt) untuk pencegahan stunting lokus desa sukamekar. Abdima: Jurnal Pengabdian Mahasiswa, 2(2), 7776-7781.
Karjono, M. & Sintari, S.N.N. (2022). Percepatan penurunan stunting dengan solit (spasial, holistik, integratif dan tematik). Jurnal Ilmiah Sangkareang Mataram, 9(1), 48-52.
Kumanireng, H.Y.N.L. & Triputro, R.W. (2021). Gerobak cinta: Model pencegahan stunting di kabupaten flores timur nusa tenggara timur. Journal of Indonesian Rural and Regional Government, 5(2), 203-220.
Laili, U., Putri, E.B.P., & Rizki, L.K. (2022). Peran pendamping keluarga dalam menurunkan stunting. Media Gizi Indonesia, SP(1), 120-126.
Maryanti, D., Suprihatiningsih, T., & Mubarak, Z.Y. (2023). Inovasi elektronic stunting prevention mobile education (e-supreme) untuk remaja. Abdimas Mandalika, 3(1), 35-41.
Mastina, T. & Mitra (2023). Peran koordinasi lintas sektor dalam aksi konvergensi penurunan stunting. Jurnal Promotif Preventif, 6(1), 131-144.
Niasse, N. (2022). Dealing with Literature Review and Epistemological Underpinnings in Grounded Theory Methodology. International Journal of Qualitative Research, 2(2), 159-164.
Permana, I. & Izzati, U. (2020). Inovasi pelayanan kesehatan publik berbasis e-government (studi kasus inovasi ayo ceting di puskesmas andalas). Journal of Education on Social Science, 4(1), 25-37.
Permatasari, Y., dkk. (2020). Tantangan implementasi konvergensi pada program pencegahan stunting di kabupaten prioritas. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 30(4), 315-328.
Roger, E.M. (1981). Memasyarakatkan Ide-Ide Baru. Terjemahan. Surabaya: Usaha Nasional.
Siahaan, H. (2000). Masyarakat Desa. Surabaya: Airlangga University Press.
Sukanti & Faidati, N. (2021). Collaborative governance dalam upaya penanggulangan stunting di kabupaten sleman. Jurnal Caraka Prabu, 5(1), 91-113.
Yudiana, T. (2022). Strategi penguatan sdm dalam percepatan penurunan stunting di provinsi kepulauan riau. Jurnal Good Governance, 18(2), 175-194.