Kontestasi Politik Kekerabatan dalam Pemilihan Kepala Desa: Konteks Masyarakat Bugis
Keywords:
Kontestasi, Masyarakat Bugis, Pemilihan Kepala Desa, Politik KekerabatanAbstract
Artikel ini bermaksud mendeskripsikan kontestasi politik kekerabatan dalam pemilihan kepala desa, khususnya dalam konteks masyarakat Bugis di Desa Tosora, dan untuk mengetahui ranah instrumental politik kekerabatan dalam pemilihan kepala Desa Tosora tahun 2020. Secara metodologis, penelitian ini didasarkan pada pendekatan kualitatif deskriptif, dimana data dikumpulkan melalui teknik wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya kontestasi politik kekerabatan dalam pemilihan kepala Desa Tosora tahun 2020 antara appang to wajo-wajo dan appang to latempure. Politik kekerabatan dalam pemilihan kepala Desa Tosora memiliki pengaruh yang besar, bukan hanya sebagai pemilih, tetapi juga sebagai solidaritas instrumental dalam pemenangan calon (tim sukses) dan sebagai instrumen pengisian jabatan dalam pemerintahan desa, dimana kandidat yang terpilih lebih memprioritaskan kerabatnya (appang) dalam pengisian aparatur desa.
References
Asako, Y., Iida, T., Matsubayashi, T., & Ueda, M. (2015). Dynastic Politicians: Theory and Evidence from Japan. Japanese Journal of Political Science, 16(1), 5-32.
Carmack, R. M. (2019). Power in Cross-Cultural Perspective: Tribal Politics. In Social Power and Political Influence. Routledge.
Casey, K.L. (2009). “Family Matters: The Prevalence and Effects of Political Families in National Politics”. Ph.D Dissertation University of Missouri.
Creswell, J.W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. London: Sage.
Dal Bo, E., Dal Bo, P., Snyder, J. (2006). Political Dynasties. Available at SSRN: https://ssrn.com/abstract=909251.
Djati, W. R. (2013). Revivalisme Kekuatan Familisme dalam Demokrasi: Dinasti Politik di Aras Lokal. Jurnal Sosiologi Masyarakat, 18 (Juli), No. 2: 203-231.
Husain, M. N., Nasir, M., & Suryani B.B. (2021). Bureaucracy Involvement in Local Election In Konawe Selatan District. Indonesian Journal of Innovation and Applied Sciences (IJIAS), 1(1), 52-58.
Mendoza, R. U., Beja, E.L., Venida, V.S., Yap, D.B. (2012). Inequality in Democracy: Insights from an Empirical Analysis of Political Dynasties in the 15 Philippine Congress. Philippine Political Science Journal, 33(2): 132-145.
Miles, M.B & Huberman, A.M. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook. London: Sage.
Ningi, A. I. (2022). Data Presentation in Qualitative Research: The Outcomes of the Pattern of Ideas with the Raw Data. International Journal of Qualitative Research, 1(3), 196-200.
Purwaningsi, T. (2015). Politik Kekerabatan dan Kualitas Kandidat di Sulawesi Selatan. Jurnal Politik. 1(1): 97-123.
Querubin, P. (2011). Political Reform and Elite Persistence: Term Limits and Political Dynasties in the Philippines. APSA Annual Meeting Paper.
Thomas, Y. A., Patrick, O. U., Aikoye B. J., & Esomchi O. S. (2022). The Implication of Godfatherism in the Appointments of Heads of LGC and Democratic Consolidation in Kogi State. International Journal of Qualitative Research, 1(3), 156-163.
Upe, A. (2008). Sosiologi Politik Kontemporer. Jakarta: Prestasi Pustaka.
