Kearifan Lokal dan Perilaku Sosial dalam Ritual Adat Nakeso Suku Kaili
Keywords:
Kearifan Lokal, Perilaku Sosial, Ritual Adat, Suku KailiAbstract
Artikel ini membahas perilaku sosial suku Kaili dalam melestarikan budaya dilakukan dengan tetap mempertahankan upacara adat Nakeso yang banyak mengandung nilai-nilai kearifan lokal. Hal ini dilandasi melemahnya pelestarian budaya dimasyarakat, serta minimnya pengetahuan remaja suku Kaili akan budaya lokal utamanya pada upacara adat Nakeso. Nakeso merupakan upacara adat yang rutin dilakukan masyarakat suku Kaili ketika memasuki masa remaja. Melalui metode kualitatif dengan pendekatan yang digunakan Max Weber tentang tindakan sosial atau perilaku sosial menghasilkan bagaimana budaya sosial yakni upacara adat Nakeso mulai ditinggalkan, terjadi pergeseran terhadap perilaku sosial remaja suku Kaili yang diakibatkan kurangnya pemahaman akan nilai-nilai karakter dalam tradisi upacara adat Nakeso. Hasil penelitian menunjukkan upacara adat Nakeso merupakan kearifan lokal yang memiliki nilai-nilai karakter, yakni Nogase Ngisi atau menggosok gigi mempuyai keterikatan dengan nilai-nilai kesopanan dan kejujuran. Nijunu atau dimandikan mempuyai nilai pensucian diri, Niponda atau memikul diatas bahu merupakan karakter bertanggung jawab dan Motodu Lanjara yang merupakan aktivitas menginjak tangga memberikan makna nilai kesucian, menjaga pandangan, serta menjaga kemaluan dari hal-hal negatif. Keterlibatan dewan adat, khususnya ketua adat mempuyai pengaruh yang cukup kuat dalam melestarikan, menjaga, mempertahankan dan memperkenalkan kepada masyarakat lain tentang tradisi sosial suku Kaili dalam sebuah wisata budaya.
References
Ali, Sulastri M. (2000). Upacara Adat Nokeso Dalam Kehidupan Masyarakat Kaili. Departemen Pendidikan Nasional Proyek Pembinaan Permuseuman: PALU.
Antropologi, P. (2021). Datin Rafiliah Ritual Wong-wongan. 5(2), 12–26.
Kamelia, F., & Nusa, L. (2018). Bingkai Media Online Coverage of Indonesia’ s Debt in an Online. Kanal: Jurnal Ilmu Komunikasi, 7(1), 10–16.
Muhlis, A., & Norkholis. (2016). Analisis Tindakan Max Weber: Living Hadis. Jurnal Living Hadis, 1(2), 242–258.
Upe, Ambo. (2010). Tradisi Aliran dalam Sosiologi: dari Filosofi Positivistik ke Postpositivistik. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Upe, Ambo. (2016). Metode Penelitian Sosial: Filosofi dan Desain Praktis. Kendari: Literacy Institute.
Yadi Ruyadi. (2010). Model Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Budaya Lokal (Penelitian terhadap Masyarakat Adat Kampung Benda Kerep Cirebon Provinsi Jawa Barat untuk Pengembangan Pendidikan Karakter di Sekolah). Proceedings of The 4th International Conference on Teacher Education; Join Conference UPI & UPSI, November, 576–594.
Yusuf, M. (2018). Tarekat Dan Perubahan Perilaku Sosial Keagamaanpada Jama’Ah Tarekat Qadiriyah Wa Naqsabandiyah Di Kota Malang: Perspektif Tindakan Sosial Max Weber.